Ini dia perjalanan yang
gw tunggu-tunggu yaitu ke Masjid Raya Baiturrahman, tempat yang selanjutnya gw
mau kunjungin bersama Paman Doel. Masjid Raya Baiturrahman ini salah satu
masjid yang menyalamatkan ribuan warga aceh di dalamnya dari gelombang tsunami.
Dari semua bangunan dan rumah warga di sekitar masjid ini, cuman Masjid Raya
Baiturrahman lah yang masih berdiri kokoh pada saat musibah tersebut, kaya yang
gw liat di berita-berita di tv atau pun di Koran. Pada saat gw kunjungin ke
masjid ini lagi sedang ada perbaikan sedikit karena ada beberapa tempat yang
rusak akibat gempa bumi dan tsunami.
Sungguh sangat
mengagumkan masjid ini. Begitu luas dan pemandangannya sangat indah, udaranya
sangat sejuk dan tempatnya sangat bersih. Sambil melihat, berkeliling dan
berfoto-foto di area sekitar masjid.
Tidak lama setelah sholat dzuhur Paman Doel mengajak gw
ke tempat makan siang yang gg jauh dari masjid. Setiba di tempat makan, gw
langsung memesan makanan dan minuma yang paling gw sukain kalo pulang kampung
ke aceh. Ini dia mie aceh dan teh tarik yang udha jadi ciri khas gw kalo udah
di kampung halaman. Kelezatan makanan mie aceh dari bumbunya yang membuat beda
dari mie lainnya yang ada di Indonesia dan Nikmatnya teh tarik dengan aromanya
yang khas juga, sungguh terasa siang ini menjadi lebih istimewa walaupun
cuacanya sanagat panas.
Setelah makan siang, gw langsung menuju ke Pantai Ulele
tempat selanjutnya yang gw kunjungin. Pantai ulele ini enak banget buat
dijadiin tempat rekreasi bersama keluarga. Saat tiba di pantai ulele, gw sudah
di sambut dengan hembusan angin sepoy-sepoy dan suara deburan ombak yang
sanagat merdu yang membuat gw sangat menikmati keindahannya alam disini.
Melihat pasir putih dan halus membuat gw jadi pengen bermain sambil membuat
rumah istana pasir yang sangat besar. Banyak juga turis-turis asing yang datang
dilokasi pantai ulele bersama keluarganya sambil berfoto-foto untuk menikmati
keindahan pantai ulele ini.
Dan itulah semua kisah
cerita yang gw dan keluarga gw inget waktu terakhir kali pulang kekampung
halaman setelah 5 tahun terjadinya gempa bumi dan tsunami di aceh. Mohon maaf
jika ada kata-kata yang kurang tepat atau kurang sopan dalam menulis artikel
ini. Semoga bermanfaat bagi yang sudah membacanya. Terimakasih.
0 comments:
Post a Comment